Jumat, 20 November 2020

 

BAB I

 

PERCOBAAN 11

 

MENAMPILKAN NAMA DAN NRP  SISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN SEGMEN COMMON ANODA

 

1.       Tujuan                   :  Agar Bintara Mahasiswa mampu mempraktekkan rangkaian seven segmen common anoda.                                

 

2.       Alat dan Bahan      : 

 

a.       Seven Segmen Common Anoda;

b.       Power supplay;dan

c.       Livewire.

 

3.       Dasar teori             :

 

a.       Pengertian

 

Pengertian LED (Light Emitting Diode)


LED merupakan singkatan dari light emitting diode yaitu suatu semi-konduktor yang mengeluarkan/memancarkan satu warna cahaya (monokromatik) dengan bentuk cahaya elektromagnetik (koheren) ketika dialiri tegangan maju.Warna yang dipancarkan dari lampu LED ini tergantung dari bahan yang dipakai pada semi-konduktor, sehingga gejala ini disebut dengan elektroluminesensi.

 

Lampu LED memiliki beragam warna yang dihasilkan tergantung dari semi-konduktornya. Selain itu lampu LED juga bisa menghasilkan cahaya ultra violet atau cahaya yang tidak nampak oleh mata yaitu inframerah. Bentuk LED yaitu seperti sebuah bohlam yang berukuran kecil, dan biasanya lampu ini digunakan dalam keseharian kita di berbagai macam alat elektronika. Berbeda dengan lampu bohlam yang mengeluarkan panas, lampu LED tidak melakukan pembakaran filamen sehingga cahaya yang dihasilkan tidak menimbulkan panas.


Pengertian dari Simbol LED

Dalam dunia elektronika lampu LED digunakan untuk mengenali komponen-komponen elektronika dengan warna-warna LED.Simbol lampu LED memberikan ciri khas yang bisa langsung kita kenalidalam skema rangkaian atau layout pcb.Dari gambar di atas bisa kita lihat bahwa simbol LED memiliki dua kaki atau kutub yang berbeda yaitu katoda dan anoda.Simbol ini juga menunjukan bahwa rangkaian LED tidak boleh terbalik, jika dipasang terbalik maka LED tidak bisa dialiri tegangan listik dan tidak akan menghasilkan cahaya.

          Fungsi LED (Light Emitting Diode)

Fungsi LED sangat banyak terutama dalam perangkat elektronik yang digunakan sehari-hari, bahkan bukan hanya dalam dunia elektronika saja, lampu led bisa digunakan untuk berbgai keperluan yang memerlukan LED sebagai komponennya.Fungsi lampu LED bisa kita temukan jika kita hubungkankan dengan penggunaan sehari-hari, contohnya:

        LED berfungsi sebagai sensor infrared pada remote TV, remote AC, dan remot-remot lainnya, bahkan smartphone juga memasang led ini untuk fitur infrared-nya.Teknologi LED sudah banyak digunakan pada untuk layar monitor komputer atau televisi.LED digunakan untuk lampu indikator atau petunjuk dalam rangkaian elektronika dengan ragam warnanya.LED juga digunakan pada kendaraan bermotor sebagai lampu sen, atau lainnya.dan masih banyak lagi penggunaan LED dalam kehidupan sehari-hari.

Cara Kerja LED (Light Emitting Diode)

Karen LED (Light Emitting Diode) merupakan keluarga dari dioda yang terbuat dari semi-konduktor, cara kerja dari LED ini yaitu hampir mirip dengan dioda lainnya yang menggunakan dua kutub yaitu anoda (+) dan katoda ().LED akan memancarkan cahaya apa bila dialiri dengan tegangan listrik maju (bias forward) dari anoda ke katoda yang bisa digolongkan sebagai proses transduser.Chip yang terbuat dari semikonduktor yang di droping (proses menmbahkan impurty atau ketidakmurnian yang akan menghasilkan listrik) akan menciptakan junction P dan N.


Warna Warna Pada lampu LED



Warna LED memiliki berbagai macam berdasarkan semi konduktornya dan yang ada saat ini dan biasa digunakan diantaranya:

Warna Merah,

Warna Hijau,

Warna Biru,

Warna Kuning,

Warna Jingga atau

warna infrared.

 

 

Warna-warna diatas berbeda berdasarkn bahan panjang gelombangnya (wavelengt) dan senyawa semi-konduktor yang digunakannya.

berikut adalaWarna LED memiliki berbagai macam berdasarkan semi konduktornya dan yang ada saat ini dan biasa digunakan diantaranya:

Warna Merah,

Warna Hijau,

Warna Biru,

Warna Kuning,

Warna Jingga atau

warna infrared.

 

 

Warna-warna diatas berbeda berdasarkn bahan panjang gelombangnya (wavelengt) dan senyawa semi-konduktor yang digunakannya.

berikut adalah bahan dan senyawa semi-konduktor yang digunakan untuk menghasilkan warna-warna tersebut bahan dan senyawa semi-konduktor yang digunakan untuk menghasilkan warna-warna tersebut:


Bahan

Wavelenght

Warna

Gallium Indium Nitride (GainN)

450nm

Putih

Silicon Carbide (SiC)

430-505nm

Biru

Allumunium Gallium Phosphide (AlGaP)

550-570nm

Hijau

Gallium Arsenide Phosphide Nitride (GaAsP:N)

585-595nm

Kuning

Gallium Arsenide Phosphide Nitride (GaAsP)

605-620nm

Jingga

Gallium Arsenide Phosphide Nitride (GaAsP)

630-660nm

Merah

Gallium Arsenide (GaAs)

850-940nm

Infra merah


Kelebihan Dan Kekurangan Lampu LED




 

Sejak teknologi LED diperkenalkan kepada masyarkat, lampu-lampu penerang yang biasanya menggunakan bohlam sekarang digeser oleh tenknologi LED ini.Meskipun lampu LED ini memiliki berbagai kelebihan, lampu ini juga masih memiliki kekurangan yang harus diperbaiki.

Kelebihan Lampu LED

Lampu yang menggunakan teknologi LED lebih hemat energi,Lebih aman,Awet atau tahan lama dibandingkan jenis lampu lain,tidak memancarkan panas, sehingga faktor ini yang menjadikan lampu ini hemat energi,Lebih terang.

Kekurangan Lampu LED

Harga lampu LED terbilang mahal daripada lampu lainnya,Penggunaan lampu LED ini belum menyeluruh ke berbagai daerah.

Mengetahuni Polaritas Pada Lampu LED

Setiap warna LED perlu dialiri dengan tegangan maju (forward dias) supaya bisa menghasilkan cahaya dengan warna yang diinginkan. Tegangan maju juga memerlukan sebuah resistor sebagai pembatas arus dan tegangan, supaya tidak ada kerusakan pad LED.

Selain itu LED yang dipasang resistor karena forward dias-nya termasuk kedalam golongan tegangan yang rendah. Berikut tabel warna LED dan tegangan maju (forward dias):

 

Pengertian Common Anoda dan Common Katoda

-        Common Anoda

Common Anoda adalah penggabungan kaki-kaki anoda dari komponen-komponen. Artinya, mereka membutuhkan Arus positif. Untuk dapat menjalankan fungsinya (dalam hal pulsa, saat LOW[1] ). Karena kaki negatif, berarti membutuhkan arus postif. Sehingga komponen dengan common anoda dapat dijalankan dengan tegangan 3-5 volt. Common anoda merupakan pin yang terhubung dengan semua kaki anoda.

 

 

Berikut adalah Tipe Common Anoda





susunan LED common anoda

 

 

-Common Katoda

Common Katoda adalah penggabungan kaki-kaki katoda dari komponen-komponen. Artinya, mereka membutuhkan Arus negative untuk dapat menjalankan fungsinya (dalam hal sinyal, membuat menjadi HIGH[1] ). Karena kaki-kaki yang terhubung positif, berati membutuhkan arus negatif. Sehingga komponen dengan common katoda dapat dijalankan dengan tegangan 0-2,5 volt.

 

 

 

Berikut adalah Tipe Common Katoda :






susunan LED common katoda

 

Contohnya dalam 7 segment :

 

LED dalam seven segment. Common anoda diberi tegangan Vcc dan seven segment dengan common anoda akan aktif pada saat diberi logika rendah (0) atau sering disebut aktif low. Kaki katoda dengan label a sampai h sebagai pin aktifasi yang menetukan nyala LED. Sedangkan common katoda merupakan pin yang terhubung dengan semua kaki katoda LED dalam seven segment. Common katoda akan digroundkan sehingga seven segment dengan common katoda akan aktif apabila diberi logika tinggi (1) atau disebut aktif high. Kaki anoda dengan label a sampai h sebgai pin aktifasi yang menentukan nyala LED.

 

Seven segment display memiliki dua type yaitu common anoda dan common katoda. Di bawah ini ditunjukkan skematik internal segment display common anoda dan common katoda.

Andaikan ingin ditampilkan angka satu (1) pada seven segment, maka led dengan label “b” dan “c” diaktifkan. Maka jika digunakan seven segment common katoda, kondisi logika pada terminal a=0, b=1, c=1, d=0, e=0, f=0, g=0 dan h=0, sedangkan terminal common dihubungkan ke ground. Kondisi logika terminal “a” sampai “h” untuk seven segment common anoda adalah komplemen dari common katoda dan terminal common dihubungkan ke Vcc.

 



Perbedaan Common Anoda dan Common Katoda

 

Common Anode adalah nilai common atau pin yang berlogika atau bernilai positif sedangkan Common Cathode berlogika atau bernilai negatif. Untuk lebih mudah menghafal, bias menggunakan slogan ini, Kapan Katoda Positif Anoda Negatif. Positif dan negatif tersebut adalah relatif terhadap nilai acuan. Misal kita ambil contoh seven segment tipe anode (anoda) dan cathode (katoda). Di sebelah kanan adalah 7 segment tipe anoda sedangkan di sebelah kiri tipe katoda.

Common adalah pin yang terhubung ke semua segment. Common Cathode, seperti telah dijelaskan tadi, berfungsi sebagai GND sehingga logika yang diberikan kepada segment adalah ACTIVE HIGH atau 1. Common Anode sebagai VCC sehingga logika yang diberikan kepada segment adalah ACTIVE LOW atau 0. Oleh karena fakta tersebut, bisa juga disimpulkan bahwa COMMON CATHODE adalah ACTIVE HIGH sedangkan COMMON ANODE adalah ACTIVE LOW.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.       Langkah Langkah Percobaan.

 

a.       Penyiapan alat dan komponen yang digunakan untuk percobaan; dan

b.       Melaksanakan pembuatan rangkaian dengan menyesuaikan huruf dan angka pada Seven segmen.

 

1)       Diketahui      :         Common:

                                                  1.           Anoda +

                              Segmen -

                2.           Katoda -

                              Segmen +

5.       Analisa Percobaan :

 

          Berdasarkan Percobaan rangkaian di atas dapat dijabarkan dan telah di Uji Coba menggunakan Aplikasi (Livewire) dengan hasil sebagai berikut :

 

a.     Percobaan 1, Membuat Huruf atau Nama dari Seven Segmen 






Gambar 1. Rangkaian Membuat Huruf atau nama dari Seven segmen

 

     Pada Percobaan 1,


        Kita akan membuat nama mahasiswa HENGKI dimana pada nama tersebut terdapat huruf H, E, N, G, K, I; Berdasarkan gambar diatas, terdapat huruf N dan K diaman huruf tersebut tidak dapat di sesuaikan dengan seven segmen, maka kami mengganti huruf tersebut dengan huruf (n) dan (c). Dapat dilihat pada gambar diatas terdapat huruf H pada seven segmen pertama, kemudian pin yang dihubungkan pada segmen Negatif (-) untuk huruf H ialah Pin b,c,e,f,dan g. sehingga terbentuk huruf H dan begitu seterusnya.  




b. Percobaan 2, Membuat Angka atau NRP dari Seven Segmen



Pada Percobaan 2,


    Kita akan membuat NRP mahasiswa  dimana pada nama tersebut terdapat angka 21170035700197; Berdasarkan gambar diatas. Dapat dilihat pada gambar diatas terdapat angka 2 pada seven segmen pertama, kemudian pin yang dihubungkan pada segmen untuk angka 2 ialah Pin a,b,d,e,dan g. sehingga terbentuk angka 2 dan begitu seterusnya.  Hal ini terjadi dikarenakan perbedaan beda  potensial dari kutub positif ke kutub negatif (-)  yang menyebabkan perpindahan arus yang melewati lampu LED yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan angka -angka seperti gambar diatas.

 

6.       Kesimpulan

 

              Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

 

    Berdasarkan percobaan dari rangkaian diatas, dapat disumpulkan bahwa sebuah LED akan menyala apabila LED tersebut di aliri arus listrik,

Hal ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan potensial yang menyebabkan sebuah aliran listrik. Lampu Led yang berada pada seven segmen yang disesuaikan dengan pin-pin yang disesuaikan akan membentuk huruf atau angka yang kita inginkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar