BAB I
PERCOBAAN 1
SIMULASI RANGKAIAN RESISTOR SERI DAN
PARALEL
1. Tujuan : Agar Bintara Mahasiswa dapat
memahami hasil analisa pengukuran rangkaian seri maupun paralel dengan menggunakan
aplikasi LiveWire.
2. Alat
dan Bahan :
a.
Satu unit Komputer
b.
Aplikasi LiveWire
c.
Kalkulator
3. Dasar
teori :
a. Pengertian-pengertian.
1) Resistor.
Resistor adalah komponen elektronika
yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir
dalam suatu rangkaian elektronika.
Cara
menghitung Rt pada rangkaian Seri dan Parallel dengan menggunakan Rumus.
Rt Seri = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 + R6 + R7 + R8
Rt Parallel
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4 + 1/R5 + 1/R6 + 1/R7 + 1/R8
Cara mengukur kuat arus (I) pada
rangkaian seri dan parallel dengan menggunakan software LiveWare adalah dengan
cara mengkoneksikan tolls yang ada pada software LiveWire sesuai dengan
persoalan.
Tools yang digunakan dalam membuat
rangkaian seri dan paralel
1. Power Supplies
a. Battery
2. Passive Komponen
a. Resistor
3. Measuring
a. Ammeter
b. Digital Multimeter
Gambar 1.1 Simbol Battery
Gambar 1.2 Simbol
Resistor
Gambar 1.3 Simbol
Ammeter
Gambar 1.4 Simbol
Battery
4. Langkah
Langkah Percobaan.
a. Penyiapan
alat dan komponen yang digunakan untuk percobaan;
b. Melaksanakan
perhitungan rangkaian seri parallel Resitor; dan
c. Melaksanakan
pengukuran dengan livewire.
1)
Menghitung Resistor total pada rangkaian seri
Diketahui
: R1 = 1 kΩ
R2 = 1,1 kΩ
R3 = 1,2 kΩ
R4 = 1,3 kΩ
R5 = 1,4 kΩ
R6 = 1,5
kΩ
R7 = 1,6
kΩ
R8 = 1,7
kΩ
a) Hitung Rt Seri
Gambar 1.5 Rangkaian
seri Resistor
Rt
Seri = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 + R6 + R7 + R8
= 1 + 1,1 +
1,2 + 1,3 + 1,4 + 1,5 + 1,6 + 1,7
= 10,8 kΩ
b) Hitung Rt Paralel
Gambar 1.6
Rangkaian paralel Resistor
1/Rp
= 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4 + 1/R5 + 1/R6 + 1/R7 + 1/R8
Rangakaian Paralel
1/Rp = 1/1 + 1/1,1 + 1/1,2 + 1/1,3 + 1/1,4 + 1/1,5 + 1/1,6 + 1/1,7
R parallel = 163,78 Ω
Gambar 1.7 Kuat
Arus Pada Rangkaian Seri Resistor
Gambar 1.8 Kuat
Arus Pada Rangkaian Parallel Resistor
TABEL HASIL PENGUKURAN RANGKAIN
SERI DAN PARALEL |
||||
NO |
RANGKAIAN SERI |
RANGKAIAN PARALEL |
||
|
I |
925,99 µA |
I |
9,99mA |
|
I1 |
925,96 µA |
I1 |
19,08mA |
|
I2 |
925,95 µA |
I2 |
27,41mA |
|
I3 |
925,93 µA |
I3 |
35,09mA |
|
I4 |
925,91 µA |
I4 |
42,23mA |
|
I5 |
925,90 µA |
I5 |
48,89mA |
|
I6 |
925,89 µA |
I6 |
55,14mA |
|
I7 |
925,89 µA |
I7 |
61,02mA |
|
|
|
|
|
Tabel 2.1 Hasil
Pengukuran Rangkaian Parallel dan Rangkaian Seri
5. Analisa Rangkaian :
Berdasarkan
hasil perhitungan pada rangakain seri dan parallel di atas terdapat perbedaan yang
besar pada hambatan totalnya,hambatan total pada rangakain seri dapat dilihat
pada Gambar 1.5 sedangakan hasil hambatan total pada rangakaian parallel dapat
dilihat pada Gambar 1.6 dari kedua hasil tersebut membuktikan bahwa rangakaian
rangakain seri memiliki hambatan total yang lebih besar dibandingkan rangkaian
parallel, Pada rangkaian yang ada pada gambar 1.7 menunjukan peletakkan ammeter
dan battery terhadap hambatan pada rangkaian seri, sedangkan pada gambar 1.8
menunjukan posisi ammeter, battery dan hambatan pada rangkaian dengan hasil
pada Table 2.1 yang menunjukan bahwa rangakaian seri memiliki kuat arus yang
tidak memiliki perubahan yang fluktuatif pada tiap hambatannya sedangkan pada
rangkaian Paralel memiliki perubahan yang sangangat fluktuatif.
6. Kesimpulan dan saran.
a. Kesimpulan.
Berdasarkan
rangkaian diatas membuktikan bahwa rangkaian seri memilikihambatan lebih besar dari pada rangakaian parallel